Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kumpulan dari
variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu
badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran. Dalam bukunya,
Sofjan Assauri mendefinisikan bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel
atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel mana yang
dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau
konsumen. Jadi, bauran pemasaran terdiri dari himpunan variabel yang dapat
dikendalikan dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan
konsumen dalam pasar sasarannya.
Seperti
diketahui, strategi pemasaran adalah suatu himpunan asas yang secara tepat,
konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna mencapai sasaran pasar
yang dituju dalam jangka panjang dan tujuan perusahaan jangka panjang, dalam
situasi persaingan tertentu. Dalam strategi pemasaran ini, terdapat Strategi
Acuan/Bauran Pemasaran yang menempatkan komposisi terbaik dari keempat komponen
atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju, dan
sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
Bauran pemasaran terdapat empat
komponen, yaitu :
1.
Produk
2.
Harga
3.
Distribusi
4.
Promosi
Keempat strategi tersebut saling mempengaruhi, sehingga semuanya
penting sebagai satu kesatuan strategi, yaitu Strategi Acuan/Bauran. Sedangkan
strategi bauran pemasaran nin merupakan bagian dari strategi pemasaran, dan
berfungsi sebagai pedoman dalam menggunakan unsur-unsur atau variabel-variabel
pemasaran yang dapat dikendalikan pimpinan perusahaan, untuk mencapai tujuan
perusahaan dalam bidang pemasaran.
1.
Produk.
Segala sesuatu yang berupa barang dan jasa yang
ditawarkan kepada masyarakat untuk dilihat, dipegang, dibeli atau dikonsumsi
guna memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan terhadap konsumen. Di dalam strategi
bauran pemasaran, produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat
mempengaruhi strategi pemasaran lainnya. Tujuan utama dari produk adalah untuk
dapat mencapai sasaran pasar yang dituju dengan meningkatkan kemampuan bersaing
atau mengatasi persaingan.
Sofjan juga
membagi produk menjadi tiga tingkatan, yaitu :
a. Produk inti, yang merupakan inti atau dasar yang
sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang
pembeli atau konsumen dari produk tersebut.
b. Produk formal, yang merupakan bentuk, model,
kualitas/mutu, merk, dan kemasan yang menyertai produk tersebut.
c. Produk tambahan, adalah tambahan produk formal
dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasangan, pelayanan,
pemeliharaan, dan pengangkutan secara cuma-cuma.
2. Harga
Sejumlah uang yang konsumen bayar untuk membeli produk
atau mengganti hak milik produk. Oleh karena menghasilkan penerimaan penjualan,
maka harga mempengaruhi tingkat penjualan, tingkat keuntungan, serta share
pasar yang dapat dicapai oleh perusahaan.
Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor
yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang
mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan-baku, biaya produksi, biaya
pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung,
namun erat hubungannya dalam penetapan harga, adalah harga produk sejenis yang
dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk
subtitusi dan komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen.
Oleh karena itu, seorang produsen harus memperhatikan
dan memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas di dalam penentuan
kebikajakan harga yang akan ditempuh, sehingga nantinya dapat memenuhi harapan
produsen itu untuk dapat bersaing dan kemampua perusahaan mempengaruhi konsumen.
3. Promosi.
Berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan
dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran. Variabel promosi meliputi antara
lain sales promotion, advertising, sales force, public relation, and direct
marketing[5].
a. Advertising, yaitu semua bentuk presentasi
nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk
dengan mendapat bayaran.
b. Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek
untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa.
c. Public relations and publicity, yaitu berbagai
program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan
atau produk individual yang dihasilkan.
d. Personal selling, yaitu interaksi langsung
antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.
e. Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi
pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon
tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat
penghubung nonpersonal lain.
4. Tempat.
Berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang
dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran. Tempat meliputi
antara lain channels, coverage, assortments, locations, inventory, dan
transport. Produk tidak banyak artinya bagi pelanggan apabila tidak tersedia
pada saat dan tempat ia diinginkan.
Produk mencapai pelanggan melalui saluran distribusi
(distribution channel). Saluran disrtibusi adalah rangkaian perusahaan atau
individu mana pun yang ikut serta dalam arus barang dan jasa dari produsen
kepada pemakai akhir atau konsumen.
Menurut Sofjan Assauri dalm bukunya,
bentuk pola distribusi dapat dibedakan atas :
a.
Saluran langsung, yaitu: produsenà konsumen.
b.
Saluran tidak langsung, dapat berupa :
1)
Produsen àpengecerà konsumen.
2)
Produsenà pedagang besar/menengah
à pengecerà konsumen
3)
Produsenàpedagang besaràpedagang menengahàpengecer à konsumen
Permasalahan
yang diutamakan dalam mata rantai saluran distribusi adalah kelancaran
penyampaian dan pemindahan barang serta hak milik atas penguasaan produk
tersebut, mulai dari pedagang besar, pedagang menengah, dan pengecer sampai
akhirnya ke tangan konsumen. Jadi saluran distribusi menyangkut aliran produk
dan hak milik atau penguasaan atas produk tersebut.
Dalam bauran pemasaran terdapat
empat variabel yang sangat penting dalam strategi pemasaran, yaitu terdiri dari
produk, harga, promosi dan tempat. Keempat variabel itu diperlukan dalam bauran
pemasaran dan keempat variabel ini harus saling berkaitan satu sama lain. Hal
ini bertujuan agar dapat mencapai tujuan dari strategi pemasaran yang berupa
keberhasilan menyeluruh. Yang sangat dipentingkan, bahwa pemilihan pasar target
dan pengembangan bauran pemasaran saling berkaitan. Kedua kegiatan ini
diputuskan bersama. Yang harus dibandingkan dengan tujuan perusahaan adalah
strategi bukan pasar target alternatif atau bauran pemasaran alternatif.
ARTIKEL TERKAIT:
KEANGGOTAAN KOPERASI DI INDONESIA
KOPERASI PRODUSEN SUSU TERBESAR DI DUNIA
JENIS KOPERASI YANG ADA DI INDONESIA
RAPAT ANGGOTA KOPERASI
ARTIKEL TERKAIT:
KEANGGOTAAN KOPERASI DI INDONESIA
KOPERASI PRODUSEN SUSU TERBESAR DI DUNIA
JENIS KOPERASI YANG ADA DI INDONESIA
RAPAT ANGGOTA KOPERASI