Tahun
2012 resmi ditetapkan sebagai tahun koperasi oleh PBB. Banyak orang disekitar
kita terperangah dan bertanya-tanya, bagaimana mungkin koperasi yang jalannya tersauk-sauk dengan
diwarnai berita yang tidak mengenakkan, bisa menjadi perhatian dunia. Maklum,
di sekitar kita saat ini dilansir kegagalan koperasi, baik dalam pidato para
pejabat sampai praktik rentenir, penipuan dan premanisme berkedok koperasi. Namun,
saat kita melihat fakta, koperasi ternyata mampu menyediakan sekitar 100juta lapangan
kerja di seluruh dunia. Koperasi mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan
ekonomi, terutama dalam membangun pertanian di seluruh dunia. Patut dicatat
bahwa sekitar 50% hasil pertanian global dipasarkan melalui koperasi. ICA,
dalam laporan global 300 tahun 2011, mengemukakan bahwa 300 terbesar koperasi
di dunia mempu menciptakan pendapatan kolektif sebesar $1,59 triliun, yang
berarti sebanding dengan PDB ekonomi kesembilan terbesar di dunia.
Koperasi
di luar sana telah membuktikan bahwa aktivitas koperasi itu Nyata, bukan hanya sekedar
sentimenil historis atau rengekan konstitusi. Bila tidak, kemiskinan dan
kesenjangan sosial akan tetap tinggi karena Nilai tambah ekonomi regional kita
tidak jatuh ka masyarakat kita sendiri, dan komitmen ratusan miliar untuk usaha
masyarakat hanya jadi retorika dan pajangan semata.