Minggu, 12 Oktober 2014

KONSEP DASAR MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM)

Istilah manajemen sumber daya manusia satu ahli dengan ahli lainnya sangatlah bervariasi. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah kegiatan meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan semua unsur yang menjadi kekuatan atau daya manusia dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan.
Sejarah manajemen sumber daya manusia merupakan bagian yang tak terpisahkan dari manajemen pada umumnya. Di Indonesia masalah sumber daya manusia baru mulai diperhatikan lebih serius pada tahun 1970-an. Hal ini dibuktikan dengan munculnya Undang-Undang tentang tenaga kerja, peraturan upah minimum, kesejahteraan pegawai dan sebagainya.
Dalam setiap kegiatan atau aktivitas organisasi dari waktu ke waktu selalu timbul masalah-masalah yang timbul, ada beberapa pendekatan sesuai dengan periodenya. Ada tiga pendekatan dalam menangani masalah sumber daya manusia, antara lain:
1.       Pendekatan mekanisme.
Dalam pendekatan mekanis, apabila ada permasalahan yang berhubungan dengan tenaga kerja, maka manusia dalam organisasi disamakan dengan factor produksi lain, sehingga pimpinan perusahaan cenderung menekan pekerja dengan upah yang minim sehingga biaya produksi yang rendah. Pandangan pendekatan ini menunjukan sikap bahwa tenaga kerja harus dikelompokan menjadi modal yang merupakan factor produksi. Dengan hal ini maka ddiusahakan untuk memperoleh tenaga kerja yang murah namun bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin dan memperoleh hasil yang lebih besar.
2.       Pendekatan Paternalisme.
Pendekatan paternalism merupakan suatu konsep yang menganggap manajemen sebagai pelindung terhadap karyawan, berbagai usaha telah dilakukan oleh pimpinan perusahaan agar para pekerja tidak mencari bantuan dari pihak lain.
3.       Pendekatan Sistem Sosial.
Pendekatan system social memandang Manajemen Sumber Daya Manusia atau personalia merupakan proses yang kompleks, dengan demikian pimpinan perusahaan mulai mengarah pada pendekatan yang lain yaitu pendidikan system social yang merupakan suatu pendekatan dalam pemecahan masalah selalu memperhitungkan faaktor-faktor lingkungan.