Wisuda S1 Institut Koperasi Indonesia

Ngafatun Nur Fauziah, Nur Imroatus Shalikhah.SE, Bayu Candra Irawan.SE

Penggerak Koperasi

Serba serbi Koperasi segala sesuatu seputar Pegelolaan Koperasi

Manajemen Perusahaan Koperasi

Menyajikan Ilmu dan Seni Dalam menjalankan fungsi Perusahaan

Profil Koperasi

Contoh Koperasi yang baik dan sukses

Wirausaha

Inspirasi dan Motivasi dunia Wirausaha

Sabtu, 07 November 2015

KPN KOKESMAS

MasBay
Koperasi Pegawai Negeri Kesehatan Masyarakat Kab.Muara Enim Merupakan salah satu koperasi yang disertakan dalam pemeringktan kualitas koperasi oleh dinas koperasi muara enim. Ikopin sebagai pihak independen yang melakukan penilaian.

MEMBANGUN TEORI KOPERASI “TEORI OPTIMASI PERUSAHAAN KOPERASI”

                                           Masbay
1. Pengantar (Ramudi Ariffin)
            Dari kumpulan jurnal yang diberi judul internasional handbook of cooperative organizations ( IHCO ; 1994) dipetik judul masing-masing adalah
1)      Promotion Mandate, oleh Wenner Groskopf ( IHCO ; 1994 : 740 – 745)
2)      Pricing Policy Among Cooperatives oleh Ulrich Fehl dan Jorgen Zorcher ( IHCO ; 1994 : 700 – 705)
3)      Reimbursements, Cooperatives, oleh Eberhard Dulfer dan Carlos Beinefeld ( IHCO ; 1994 : 766 – 769)
4)      Principle of cost Coverage oleh Jens Jokisch ( IHCO ;1994 : 705 – 708 )
Ke empat judul tersebut tidak diterjemahkan melainkan disadur dan diambil intisari materinya dan daripadanya diambil kesimpulan analisis teoritik.
            Judul – judul tulisan tersebut mangupas empat hal yang satu sama lain dapat membangun teori kebijakan Harga koperasi yang dikajikan pada bagian berlanjut dengan memeti –metik berbagai judul jurnal di dalam IHCO (1994), secara persial persatuan judul atau dirangkaikan dari berbagai judul, termasuk juga dari berbagai sumber referensi lainnya yang erat relevansinya, diharapkan akan membangun teori koperasi atau paling sedikit berwujud teori ekonomi koperasi yang semakin lengkap dan sesuai dengan kebutuhab tridarma perguruan tinggi.
            Langkah ini ditempuh dalam upaya menghapus keraguan dari sebagian akademisi yang meragukan keberadaan teori koperasi padahal berbagai kajian tentang koperasi yang sudah cukup banyak dilakukan berdasarkan pendekatan ilmiah dan bahkan negara- negara barat sudah diterima sebagai Cooperative theory. Diduga timbulnya keraguan disebabkan antara lain oleh kurang dimilikinya sumber referensi atau mungkin ada keengganan untuk menggalinya secara berkelanjutan.
            Diharapkan, Dugaan ini keliru sehingga upaya yang lebih intensif untuk mengupasnya secara terus menerus akan melahirkan rangkaian ilmu koperasi dan sekaligus membangun daya terima terhadap konsep – konsepnya. Upaya seperti ini masih bersifat sebatas pendekatan deduktif, yang perlu disertai dengan upaya – upaya induktif melalui program – program penelitian dan pengapdian kepada masyarakat.