Senin, 06 Oktober 2014

Ikan Salmon dan Hiu Kecil




Pada menu ikan masakan jepang, ikan salmon akan lebih enak dinikmati jika ikan tersebut disajikan dalam keadaan masih segar atau masih hidup saat hendak diolah untuk disajikan.Jauh lebih nikmat dibandingkan dengan ikan salmon yang sudah diawetkan dengan es.

Itu sebabnya para nelayan jeang selalu memasukkan salmon tangkapannya ke suatu kolam buatan agar dalam perjalanan menuju daratan salmon-salmon tersebut tetap hidup. Meski demikian pada kenyataannya banyak salmon yang mati di dalam kolam buatan tersebut.

Bagaimana acra mereka (nelayan jepang) menyiasatinya?

Para nelayan itu memasukkan seekor hiu kecil di dalam kolam tersebut.

Sungguh ajaib!!

Hiu kecil tersebut "memaksa" salmon-salmon itu terus bergerak agar jangan sampai dimangsa si hiu kecil tersebut. Akibatnya banyak ikan salmon yang tetap hidup dan jumlah salmon yang mati menjadi sangat sedikit.

Diam membuat kita mati..!!!
Bergerak membut kita hidup.!!!

Apa yang membuat kita diam?
Saat tidak ada masalah dalam hidup dan saat kita berada dalam zona nyaman. Situasi seperti ini kerap membut kita terlena. Begitu terlenaya sehingga kita tidak sadar bahwa kita telah mati. Ironis, bukan?

Apa yang membuat kita bergerak?
Masalah tekanan hidup dan tekanan kerja. Saat masalah datang, secara otomatis naluri kita membuat kita begerak aktif dan berusaha mengatasi semua pergumulan hidup itu. Tapi bukan berarti kita harus cari masalah! Tidak berkembangnya kita itu adalah masalah terbesar kita.

Ketika kita berusaha mengatasi problematika yang kita hadapi kita selalu dituntut menjadi kreatif dan terus tumbuh berkembang. Yang perlu dicatat adalah kita bisa belajar banyak dalam hidup ini bukan pada saat keadaan nyaman, tapi justru pada saat kita menghadapi badai hidup.

Itu sebabnya syukurilah kehadiaran "hiu kecil" yang terus memaksa kita untuk bergerak dan tetap survive.